Poker Online indonesia | Poker online terpercaya

Tewas Disiksa Ibu, Bocah Ini Tinggalkan Surat


Anak perempuan usia 8 tahun ini menuliskan semua daftar buruk dan baik tentang dirinya. Di dalam kamar, Ayesha Ali, nama anak perempuan itu, menuliskan karakter baiknya. Misalnya meletakkan segala sesuatu sesuai tempatnya, menyelesaikan makannya tepat waktu, dan bergegas mandi . 

Karakter buruknya, Ayesha membuat daftar lebih panjang. Misalnya, berbohong, berpura-pura tidak mendengarkan seseorang berbicara, cuek, tidak mendengarkan, tidak segera merespon, tidak memakan semua makanan, kasar, dan tidak meletakkan sepatu di tempatnya. 

Gadis cilik ini menulis alasan dia membuat daftar perilaku buruk dan baiknya. "Berusaha keras untuk menjadi orang baik." Dia tidak ingin melukai perasaan orang lain . "Saya benci mendapat hukuman jadi saya harus memastikan diri saya berubah," tulis Ayesha. 

Namun ibunya dan kekasihnya tetap membencinya. Ayesha dicap iblis dan berdarah jahat. Sehingga ia layak dihukum dan dibunuh. Niat Ayesha membahagiakan ibunya berujung pada kematian. 

Surat-surat itu ditemukan di kamar Ayesha oleh polisi . Ayesha sendiri ditemukan tak bernyawa di rumah orang tuanya di Chadwell Heath, Essex, Inggris dengan siksaan yang amat mengerikan. Di tubuhnya ada 50 bekas siksaan yang dilakukan ibu dan kekasihnya. 

Adalah Kiki Muddar, kekasih Polly Chowdhurry ibu kandung Ayesha yang mempengaruhi Polly untuk menyiksa sampai tewas Ayesha. Berbagai siksaan diterima anak yang disebut guru dan teman-teman sekolahnya "hadiah dan berbakat". 

Kiki bertubi-tubi menyakinkan Polly bahwa Ayesha itu ibllis melalui ribuan pesan yang diunggah di Facebook. Kiki menyakini omongan pemimpin kelompok spiritual Muslim, Skyman, bahwa Ayesha adalah iblis. 

Ayah Ayesha memilih pergi meninggalkan istri dan anaknya setelah Kiki memasuki kehidupan Polly, istrinya. 

Butuh hampir dua tahun bagi polisi untuk menguak kasus sadis yang menimpa Ayesha untuk memastikan otak pelaku kejahatan atas kematian anak cerdas, periang, dan ramah itu pada 29 Agustus 2013.

Pada Februari 2015, para juri pengadilan menyatakan kedua perempuan ini terbukti bersalah menyiksa hingga tewas Ayesha. Pada hari Jumat, 6 Maret 2015, hakim akan menjatuhkan hukuman kepada dua perempuan ini.

No comments:

Post a Comment