Saat Leonard Nimoy, yang lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, 26 Maret 1931, berhasil mendapatkan peran sebagai Mr Spock dalam film seri televisi Star Trek pada 1966, ternyata peran itu memberikan begitu banyak keberuntungan kepada Nimoy sampai akhir hayatnya. Nimoy pada Jumat, 27 Februari 2015 lalu, meninggal karena penyakit paru-paru kronis yang dideritanya.
Sejak menjadi Mr Spock itu, Nimoy misalnya, mendapat kehormatan berjalan di atas karpet merah, jalan-jalan bersama teman bermainnya dalam film Star Trek, William Shatner, ke seluruh dunia untuk menjumpai para penggemar fanatik film itu yang disebut Trekkies, atau bisa berjumpa langsung dengan astronaut beneran dalam kehidupan nyata.
Gara-gara mendapat peran menjadi setengah manusia setengah alien atau makhluk luar angkasa itu, Nimoy pulang ke kampung halamannya karena mendapat gelar doktor kehormatan dari Boston University pada 2012, di usianya yang ke-81.
Bahkan ketika NASA memperkenalkan America’s Space Shuttle di Palmdale, California, pada 17 September 1976, para awak pesawat luar angkasa dalam film Star Trek, Enterprise, juga ikut diundang. Saat itu para pemeran Star Trek yang diundang adalah Leonard Nimoy, George Takei yang berperan sebagai Sulu, DeForest Kelly yang memerankan McCoy, dan James Doohan yang berperan sebagai Scotty.
Nimoy, yang meninggal di Los Angeles dalam usia 83 tahun, lebih dari sekedar karakter terkenal, Mr Spock, yang diperankannya.
Nimoy termasuk orang yang berumur panjang dan hidup makmur karena memerankan tokoh yang terkenal dalam film serial televisi, Star Trek, film seri yang paling terkenal dan tetap disukai sepanjang masa sampai saat ini. Selain menjadi aktor, ternyata Nimoy juga suka menulis puisi, menyanyi, dan sangat mencintai fotografi.
Bahkan Nimoy pernah membuat album lagu di Dot Records label antara 1967-1970. Tak tanggung-tanggung, ada lima album, termasuk Leonard Nimoy Presents Mr. Spock’s Music from Outer Space (1967) dan Two Sides of Leonard Nimoy (1968).
No comments:
Post a Comment