Poker Online indonesia | Poker online terpercaya

Prediksi Real Estate Untuk 2015


POKER ONLINE
Pelonggaran terhadap pelarangan kepemilikan asing, naiknya minat dari investor internasional, perpindahan industri properti ke mobile – ini adalah beberapa perkembangan yang terjadi di pasar industri real estate pada 2014.
Seiring dengan berakhinya 2014, Lamudi melihat kepada lima kunci tren yang harus diperhatikan di pasar negara berkembang pada tahun baru.

Perubahan hukum kepemilikan asing

Di banyak negara berkembang, orang asing dilarang membeli properti. Di Filipina misalnya, konstitusi negara melarang non-Filipino memiliki tanah, tidak beda hal nya dengan yang terjadi di tanah air. Namun demikian, banyak tanda bahwa hal ini akan berubah. 2015 akan menjadi tahun dimana negara-negara di ASEAN bergabung membentuk satu pasar bebas. Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini diharapkan dapat meningkatkan investasi asing langsung di Indonesia dan pasar belum terjangkau di wilayah ini lainnya, sehingga menaruh tekanan pada pembuat kebijakan untuk merubah larangan ini. Di tahun 2015, hukum kepemilikan asing juga akan menjadi fokus di negara lainnya seperti Myanmar tentang pembukaan properti sektor di negara tersebut kepada investor asing.

Kenaikan minat investor

POKER TERPERCAYA
Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment, – FDI) di negara-negara berkembang akhir-akhir ini mencapai rekor tertingginya dan tren ini diprediksi akan terus berlanjut ke 2015. Sumbangsih Afrika dalam projek FDI global ini juga terus naik secara konstan dalam dekade terakhir. Laporan terakhir dari African Developmant Bank, UNDP dan Organisasi Kooperasi Ekonomi dan Perkembangan meramalkan bahwa FDI di benua ini akan mencetak rekord 80 trilliun USD pada 2014, dengan real estate sebagai kontributor utama. Pada bulan May, survey ketertarikan Afrika dari Ernst & Young menemukan bahwa projek FDI di real estate, hospitality dan sektor konstruksi telah meningkat 63 persen, membuatnya menjadi sektor kelima paling menarik bagi investor asing.

No comments:

Post a Comment