Thankspoker.com - Sebagian besar warga Jepang, terutama kalangan tua, berbondong-bondong mencoba peti mati. Dikarenakan mereka ingin memastikan peti mati itu akan nyaman sesuai dengan keinginan mereka.
Para penjual peti mati pun kebanjiran pelanggan, karena banyak dari mereka yang mencoba tidur di dalamnya.
Dan bahkan mengurusi pemakaman untuk diri mereka sendiri.
Hal itu terjadi karena Jepang sedang mengalami krisis usia penduduk. Jepang diprediksikan mengalami penurunan jumlah penduduk usia produktif sebanyak 30 persen pada tahun 2040, dari 81 juta menjadi 57 juta jiwa.
Pada 2040 itu, Jepang diprediksi akan memiliki penduduk berusia di atas 100 tahun melebihi angka kelahiran. Oleh karena itu hal pengurusan pemakaman sendiri itu menjadi hal yang wajar.
Pada Agustus lalu, Tokyo sempat menggelar pameran bisnis pemakaman. Ternyata lebih dari 50 perusahaan di bidang keamanan juga ikut serta melayani lima ribu pengunjung.
No comments:
Post a Comment