Poker Online indonesia | Poker online terpercaya

Surat Terbuka Untuk Mantan Yang Akan Menikah

Hi, Bagaimana kabarmu? Baik - baik saja kan, kemarin aku mendengar kabar dari salah seorang kerabatmu, dan aku harus akui kabar tersebut cukup mengejutkan bagiku, tapi setidaknya aku harus menerima bendera putih ditanganku. Maka dari itu aku tulis issue ini hanya untukmu, semoga kamu membacanya.


1

Hai mas bagaimana kabarmu ?

Sudah hampir 2 tahun aku mendiamkan perasaanku setelah kejadian itu, aku sadar semua keputusan ini aku buat karena aku benar-benar diluar kendali, kamu pasti mengerti bagaimana kondisiku jika aku terbawa emosi, dan Tuhan pun harus jujur bahwa penyesalan itu pun harus aku terima, tapi apa daya semua sudah terlambat.
2

Pertengkaran kita menjadi bumbu yang memberikan warna

Disaat aku bosan, kamu tetap berusaha untuk meyakinkan posisiku agar aku tetap mencintaimu, saat aku mencoba mencari masalah agar bisa berpisah denganmu, kamu berjuang mati-matian ditengah penghujan agar aku tetap percaya dengan perjuanganmu.
3

Kamulah dosa terindah dalam hidupku

................................ Kau yang terhebat, kau yang berkuasa diatasku................................
4

Kita dulu kurang selangkah lagi

Sangat teringat dengan jelas bagaimana kamu selalu memperhatikanku, setiap waktu, apakah aku sudah maem, apakah aku sudah Sholat dan yang lain, bahkan ketika aku baik - baik saja. Semua itu begitu indah, tahun demi tahun kita lewati, hingga pada suatu momen dimana setelah kamu berhasil menjadi orang yang pantas, dengan berani kamu memintaku di kedua Orangtuaku, sungguh hal itu adalah sebuah kejadian dimana aku melihat seorang kesatria yang sebenarnya. Itu Kamu!!!
5

Mungkin sudah cukup, dan terimakasih sudah pernah menjadi orang yang berjuang memantaskan diri untukku

Aku masih tidak percaya bahwa kapal itu akhirnya kandas! Padahal sebelumnya kita berdua adalah pasangan arsitektur yang membuat kapal itu kuat, kuat terhadap ombak dan badai, masih ingatkah kamu?
Tapi terlepas dari itu semua semoga kamu bahagia dengan calon istrimu, pilihan terakhirmu untuk berlabuh menuju bahtera rumah tanggamu.

No comments:

Post a Comment