Status Darurat Militer di Thailand Resmi Dicabut

Poker Online indonesia  - Perdana Menteri Thailand yang juga pemimpin junta militer resmi mencabut status darurat militer. Pencabutan status darurat mliter yang sudah berjalan selama 10 bulan ini atas persetujuan dari Raja Thailand Raja Bhumibol Adulyadej.

pencabutan status darurat militer diumumkan kepada publik pada Rabu (1/4/2015). Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa status darurat militer dicabut, tatanan pemerintah model baru juga akan diberlakukan, namun tetap mengedepankan kekuatan militer.

Junta militer mulai berkuasa di Thailand sejak lengsernya Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada 22 Mei 2014. Sejak saat itu pula, status darurat militer diberlakukan.

Selama 10 bulan berjalannya darurat militer, tak jarang kekerasan terhadap warga sipil terjadi. Puluhan orang meninggal dunia selama masa darurat militer.

Kini, Dewan Nasional untuk Ketenteraman dan Ketertiban mengatakan bahwa hukum militer akan diberlakuan di Thailand. Dengan demikian, Perdana Menteri Prayuth akan memiliki kewenangan yang lebih besar.

Dengan diberlakukannya hukum militer, maka kewenangan militer pun semakin luas. Militer di Thailand boleh menangkap siapapun tanpa surat dari pengadilan. Bahkan, pihak militer diberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan.

Namun, pemberian kewenangan berlebih kepada pihak militer Thailand dikritik tajam. Kelompok aktivis HAM memperkirakan bahwa pemberian kekuasan berlebih pada Perdana Menteri Prayuth akan berpotensi melahirkan kediktatoran baru di negeri gajah itu. Apalagi, kekuasaan Prayuth akan sulit dikontrol.